Rabu, 28 November 2018

Ridhomu juga Ridho-Nya,Suamiku..

Semakin lama bahtera rumah tangga dijalani, semakin terbuka sifat asli masing-masing suami dan istri.
Mungkin awal pernikahan,merupakan keindahan yg hanya dimiliki seorang istri. Masih malu-malu untuk mengenal satu sama lain.
1 tahun berlalu..
Mungkin orang lain bahagia merayakan 1st year anniversary,dengan kue dan lilin serta tak lupa kejutan indah suaminya untuk istrinya di dinner romantis bersama..
Seperti drama di layar kaca saja..
Harusnya kita sudah bisa bermuhasabah. Semakin mengerti sifat asli kita di depan pasangan kita. Baik buruknya terbuka semua.
Dan saat keburukan pasangan terbuka,akankah kita mau memaafkannya?
Akankah kita mau menasihatinya?
Akankah kita mau tetap menerimanya?
Akankah kita mau membantunya untuk meninggalkan sifat buruknya di masa sebelumnya?
Disinilah dibutuhkan keterbukaan dan komunikasi. Saling menerima satu sama lain. Tidak menjauh saat mengetahui sifat aslinya keluar. Tidak saling mendiamkan diri.
Saat pertama qobiltu dikumandangkan,saat itulah kita harus siap menerima pasangan kita dan berjuang menemaninya utk bersama-sama mendapatkan surgaNya.
Suamiku..
Aku memilihmu,karena aku yakin,bahwa engkau bisa menerimaku dan membimbing ku serta menjadi imamku yg baik.
Bersama membangun para mujahid2 dalam semangat islam.
Semoga engkau selalu memiliki hati yg lapang dalam membimbingku.
Karena Ridhomu juga Ridho-Nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar