Minggu, 31 Juli 2016

FORENSIK





Forensik..
Kepaniteraan KLinik yang saya lewati hanya 3 minggu (lebih tepatnya 2  minggu karena 1 minggu berbenturan dengan minggu Lebaran)
Saat stase itu, saya mendapatkan banyak pengalaman yang membuat saya belum bisa 'move on' sampe sakarang..
Forensik, saya dapatkan ilmunya di suatu RS daerah di Solo, dimana masih belum begitu banyak ahli bidang forensik di Solo. Saya banyak belajar dengan dokter pembimbing saya sejak kuliah yang satu-satunya sering dipercaya menjadi dokter ahli di bidang forensik di Solo ini. Saya sangat menghormati beliau tidak hanya sebagai guru saya, tapi juga inspirasi saya. Beliau selalu tenang dalam menjelaskan kami tentang ilmu forensik, saat proses visum atau otopsi beliau juga tenang dalam menerangkan petugas berwajib polisi tentang kasus korban yang dibawa ke RS.




Sebelum masuk stase Forensik ini, saya suka menonton acara channel TV langganan keluarga saya yaitu CSI (Crime Scene Investigation). Dari CSI Las Vegas, New York, dll. Kasusnya beragam yang ditangani tim CSI dan Labfor ini.
Saat masuk stase forensik, saya mendapatkan 5 kasus selama 2 minggu.Disini saya mendapatkan kasus yang tidak gampang karena banyak korban yang dibawa sudah membusuk ditemukan oleh polisi sudah membusuk 3-5 hari baik wanita maupun pria. Saya pernah pas itu dapat kasus otopsi dalam malam hari. Dimulai dari pukul 19 sampai pukul 23 karena korban susah diketahui identitasnya sudah membusuk, mukanya sudah susah dikenal, banyak larva. Pertama kali langsung dapat kasus itu, ya mungkin namanya baru pertama kali, saya gak terlalu ngeri dengan larva, tapi hampir pingsan karena bau yang dikeluarkan. Tapi setelah beberapa kali membantu proses otopsi, yang ke-5, saya alhamdulillah dapat berani langsung berhadapan dengan bau yang sudah saya kenal. Dari 30 dokter muda, 1 dokter ahhli forensik, 1 teknisi forensik dan 3 dokter kami melaksanakan proses otopsi dalam di RS, saat itu masih siang sampai sore yang berjalan 3 jam ini. Saya membantu memotret korban untuk database RS dan data identifikasi. Di samping saya juga sudah ada polisi-polisi yang juga ikut bekerja. Selesai otopsi dan saat itu sudah sore, saya bergegas untuk pulang. Sebelum keluar dari RS, salah satu polisi menghampiri saya. Beliau memperkenalkan diri dan bertanya tentang diri saya. Beliau sempat mengatakan," Tadi saya liat mbak paling depan, tinggi dan aktif untuk bekerja". Entah apa yang dimaksud polisi itu kepada saya itu. Lalu setelah saling memperkenalkan diri dan mengobrol sebentar, lalu saya izin untuk pulang.
2 Minggu itu cepat berlalu...

Forensik itu menyenangkan..Sempat salah satu dosen pengajar saya dulu sempat berpesan," jika ingin tahu banyak hal tentang manusia, belajarlah FORENSIK, dan saya berharap salah satu dari kalian bisa mengambil PPDS Forensik nantinya"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar