Senin, 18 Desember 2017

Buah Penantian

"Percayakan hidupmu kepada Yang Maha Memberi dan nikmatilah"
🌸..Kalimat di atas merupakan salah satu sub judul dari bagian buku "Happy Little Soul" dari ibuk hebat membesarkan anak perempuannya menjadi anak yang baik,periang,penyayang,pandai dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Ya,ibuk Retno Hening,menceritakan kisah hidupnya dari awal sebelum mengandung si manis Kirana hingga cara membesarkannya. Tak bosan-bosan aku baca buku ini,karena sangat menggugahkanku dan memberikan motivasi kuat untuk ku menatap ke depan.
🌸.."Saya mencoba untuk tidak berputus asa,yakin Allah pasti akan memberikan gantinya di waktu yang tepat"..kata-kata ibuk ini,membuatku terharu. 7 minggu sudah aku pernah merasakan seperti ibuk,betapa bahagianya saat pertama kali mengetahui ada 2 garis merah kala itu. Suami posisi sedang bekerja praktek di luar kota,betapa bahagianya mengetahui kabar itu. Ingat juga,budhe yang selalu di rumahku setiap hari merawat aku dan adikku,langsung pecah tangisan setelah tau kabar baik ini. Saking bahagianya,aku rawat diriku ini dengan makan makanan dengan porsi lebih banyak dan susu ibu hamil. Saat itu juga aku belum mulai masa  mengabdi dokter internsip dimulai,jadi lumayan longgar aku sering di rumah ibuku. Paling sekali dua kali,menggantikan jaga praktek dokter dan itu masih 1 kota dapat dijangkau.
🌸..Selang 2 Minggu sebelum pembekalan dokter internsip,aku harus menyiapkan MCU dan Lab sebagai persyaratan. Kala itu suami sudah kembali ke tempat pengabdian menjadi dokter PTT di luar Jawa. Jadi aku tetap berangkat sendiri ke kota. Biasanya aku menaiki mobil,tapi aku merasa baik-baik saja kalau naik motor. Jarak desaku sampai kota sekitar 13km atau 20 menit kurang lebih bisa ditempuh. Sesampainya di lab swasta dan akan mau diambil cek urine,betapa kagetnya aku ada noda flek kecil. Tanganku rasanya gemetar sendiri,langsung aku menelpon suamiku yang jauh disana. Suamiku langsung menelpon orang tuaku. Lalu aku diminta menunggu di lab dengan posisi berbaring menanti orang tuaku menjemput untuk dibawa ke RS. Sampai di RS,aku dibawa ke UGD dan poli untuk dilakukan USG transvaginal. Alhamdulillah,kantong nya masih utuh, selanjutnya aku diminta istirahat total di rumah dan dikasih obat penguat kandungan. 2 hari sudah aku cuma bisa berbaring di atas kasur dan melakukan segala aktifitas (maaf hingga MCK juga di kasur),tetapi semakin banyak darah yg keluar. Paginya hari ke-2,aku langsung di bawa ke UGD lagi. Siangnya,aku merasakan 'sesuatu' keluar sendiri,ternyata janin itu telah gugur. Di situ,aku hanya ada ibuku,aku tak kuasa menahan tangis pecah begitu deras. Tak bisa menyembunyikan perasaanku di depan suamiku yang saat itu segera menelepon ku.
🌸.."Saya percaya,semua rezeki dan keberkahan datang dari Allah"
InsyaAllah ada hikmah dan rencana terbaik dari Allah utk kami. Suamiku sempat pulang seminggu untuk menemaniku dan menenangkanku. Lalu dia keluar Jawa lagi untuk menyelesaikan kontrak PTT nya yang tinggal 2 bulan lagi.
Akhirnya,aku menemui beberapa teman yang juga pernah merasakan hal yang sama sepertiku,dan Alhamdulillah mereka diberikan anak yang kuat. Aku juga bersyukur bisa membeli buku nya ibuk ini. Banyak pembelajaran dari buku ini. Aku terus berikhtiar untuk terus memperbaiki diri dan menyiapkan untuk menjadi calon ummi yang baik untuk calon anakku kelak.
🌸.."Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu,dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. Ya Allah..segala puji bagiMu." Selalu inget surat Al Baqarah ayat 216 ya. 😊

1 komentar: