Rabu, 06 Desember 2017

2,5 bulan di Tanah Borneo

Assalamu'alaikum Wr Wb..
Alhamdulillah setelah lama vakum dari aktivitas blog yang hampir 1/2 tahun,ngilang kemana ya aku selama ini?
Jadi,setelah menikah,aku langsung dibawa suami ke Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Berau. For the first flight,firstly keluar dari tanah kelahiranku di Jawa,ku mantapkan diriku untuk niat ibadah dan menemani suami di tempat pengabdian PTT nya.
Perjalanan ke Berau,dibutuhkan 1 kali transit di Bandara Sepinggan Balikpapan..Oh,masih bagus sih bandaranya (ya iyalah,masuk 5 besar bandara terbesar di Indonesia juga). Nah,setelah transit,aku naik pesawat agak kecil menuju Berau. Daan... Banyak pepohonan yg mulai lebat dan cuaca mulai panas setelah turun dari pesawat. Karena aku termasuk manusia yg paling mudah berkeringat,maka hampir 1 Minggu lebih harus beradaptasi dengan suasana tempat suami kerja. Oya,dari Bandara Karimarau Berau,masih ada 3 jam kurang lebih sampai ke kecamatan tempat dinas suami tinggal. Untung aku siap Antimo,jadi gak masalah,mabok pun bablas.
Itu baru sedikit cerita awal-awal ku berkunjung di tanah Borneo. Kabupaten Berau itu luasss seluas seperti luasnya provinsi Jawa Tengah. Untung suami PTT nya di tengah-tengah,jadi gak jauh banget,hehe.
2,5 bulan itu menurutku sudah lumayan banyak pengalaman yg aku dapatkan. Intinya tuh, dapat hikmah agar kita jangan mudah mengeluh dan selalu bersyukur dengan pemberian Allah SWT. Bagi orang yang udah lama di Jawa,cobain deh ke Kalimantan,maka kamu nanti gak bakal buat nggresulo.

So...aku dapat pengalaman yg nano-nano. Pengalaman Lucunya:

1. Ternyata lagu bahasa campuran jawanya Via Vallen sampe ke Kalimantan sini lho. Pada tahu arti lirik bahasanya kah ya? 🤔

2. Ada suara khas perahu ting-ting nya puskesmas yang biasa dipake buat posyandu,kayak gini "tok-otok-otok" ⛵😁

3. Anak balita disana diayun-ayunkan di ayunan yg pake peerr/pegas yang kuat buat anak gede pun,sambil dikasih lagu dangdut 🎶

Dll

Sedihnya:

1. Jauh dari ATM dan pas itu aku belum punya M-Banking. Tiap suami gajian pake cash,harus nyari counter BARU Link buat masukin ke tabungan,atau kalau mau narik tunai Bank Lain harus ke kecamatan sebelah dan lewat tengah-tengah semi hutan yg jauhnya 30 menit atau setara 30 km kurang lebih. Pernah kami kemalaman,hujan-hujanan dan gak dapat uang,lewat tengah hutan adanya gelap depan,samping,belakang,cuma disinari oleh cahaya rembulan 🌛⭐

2. Air dari kamar mandi gak bisa dipakai untuk minum,warnanya kayak susu milo apalagi sehabis hujan deras berhari-hari,tapi tetep saja dipake untuk sikat gigi 😂😂 jadi kalau mau minum,harus ambil di air mata yg jauhnya hampir 3 km juga dengan jalan yang bukan aspal. 

3. Kurang hiburan,sekalinya pengen hiburan,aku pasti minta suami buat ngajakin ke kecamatan pesisir yg dkt pantai di Kecamatan Talisayan. Memang harus merogoh kocek duit buat sekalian nyewa hotel. Pernah kami mau check in susah,Krn gak bawa buku nikah,jadi kami tunjukkan foto nikah kami yang ada di HP

Dll

Senengnya:

1. Orang disini baik-baik, sering dapat undangan makan,hehe. Khasnya Soto Berau punya Acil,sedap paling sedap di Berau menurutku. Kalau ada hajatan seperti nikahan,khitan,aqiqah,syukuran rumah baru,gak lepas sama menu makanan soto Berau ini. 

2. Orang-orangnya suka silahturahmi,pasti gak segan-segan mengundang makan dan masak bareng, masakan khas yg lain namanya Kapurung. 

3. Tubaan itu asyik deh. Beragam jenis suku di Tubaan. Ada suku Timor pas di depan rumdin,suku Batak juga banyak,suku Dayak,sampe suku Jawa kayak aku dan suami. Dan semua rukun sentosa dan damai serta saling membantu.

4. Posyandu di Muara selalu dapat makan,nyam-nyam,dan tersering makanan nya berat2 dengan fresh fish seperti kepiting,udang,ikan besar-besar yang sampai aku gak tau apa namanya. 

5. Berau punya pulau wisata keren namanya Pulau Derawan dan sekitarnya (Pulau Maratua,Makanan,Sangalaki). Kami juga belum bisa menabung disini,paling nabung habis buat hiburan salah satunya merealisasikan acara honeymoon kami yg sempat tertunda dan Alhamdulillah bisa sampai kesini. 👫💕💞

Dll

Ngerinya:

1. Ketemu 2 Buaya besar pas pulang dari Posyandu di Tabalar Muara. Di Berau terkenal banyak buaya sampai masuk TV dan difilmkan di Trans 7. Tapi Alhamdulillah aku dan suami aman-aman saja dan masih dikasih perlindungan Allah SWT.

2. Sekalinya naik perahu ting-ting buat posyandu,pasti selalu deg-degan. Selain goyang,full orang muat 10 orang (selama ini 11 orang lebih+barang masuk 😂 ) dan pernah mogok di tengah-tengah,mesti kami selalu berdoa,semoga gak ada buaya yg nyasar di depan kami. 

Dll

Yap...sedikit sih mungkin pengalaman kemarin di tanah Borneo. Pokoknya,kalian cobain deh kesini,kamu akan dapat hikmah banyak setelah berkunjung kesini. Selamat menikmati,guys 🤗


Tidak ada komentar:

Posting Komentar