Senin, 21 Agustus 2017

Pernikahan Impian


"Sepertinya,aku telah bermimpi,dengan laki-laki di hadapanku,terasa begitu dekat.."
Wallahualam...Aku bermimpi kala itu,siapa dia? Apakah aku pernah bertemu dengannya sebelumnya?
Kalimat 'Qobiltu' diikrarkan tepat tgl 23 Juli 2017,mimpi itu terwujud. Allah SWT memberikan waktu yg terbaik bertemu dengan laki-laki sang 'pangeran surgaku'
Siapa dia?
Flashback:
Saat bangku perkuliahan,Di suatu acara seminar nasional keislaman,saya dan teman saya mengikuti acara itu. Saat itu di panggung-panggung,ada seorang moderator acara seminar tersebut, Entah kenapa sosoknya yg tidak asing lagi bagiku. Aku masih ingat nama dan sosoknya,apakah dia?
Saat bangku profesi dokter,lagi-lagi saya mengikuti acara simposium nasional kedokteran milik kampus tetangga,dan aku menemui sosok itu lagi yg sedang berdiri tepat di depan hadapanku,tetapi dia sedang asyik bersama teman-temannya,apakah dia?
Saat akhir masa profesi dokter (koas),hatiku gundah,ingin sekali diriku ini menyempurnakan separuh dari agama,tetapi dengan siapa?
Berbekal pengalaman otodidak,mengikuti majelis ilmu di masjid2 terdekat tempat saya koas,mengikuti grup pra nikah,hingga menyusun CV taaruf.
Hingga suatu hari,kakak senior organisasi mahasiswa kedokteran Indonesia yg pernah menjadi senior saya,membantu saya menghubungkan dengan laki-laki itu lagi,dan ternyata mereka sahabatan dan sekontrakan. Gak menyangka,mungkin harus lewat jalan ini. Dengan ucap bismillah,kami mulai proses ta'aruf yg berjalan hanya singkat sekitar 2 bulan. Setelah proses ta'aruf,lalu dia putuskan utk mengkhitbahku. MasyaAllah,Allah SWT permudah jalan ini,meski kadang ada aral melintang,dengan berbekal istiqoroh,kami kuatkan niat kami.
Khitbah yg berjalan cukup lama,hingga 6 bulan,kami harus terpisah pulau,terbatasnya komunikasi,karena untuk persiapan kami yg lebih besar. Aku harus menyelesaikan ujian nasional untuk mendapatkan surat ijazah dokter. Dia harus merantau ke tanah Borneo menjadi dokter kontrak disana.
Alhamdulillah,Allah SWT permudah jalan ini,hingga dia pulang,dengan persiapan yg matang utk mengucapkan "Qobiltu".
"Mentari pagi tersenyum tenangkan hati..
Semua kisah,akhirnya berakhir indah..
Doa rinduku terjawab karena hadirmu..
Kita bersama melangkah bahagia.
Meski kita dipertemukan tak sengaja..
Tapi ku yakin rencanaNya yg terindah untuk kita lewat Dia..
Aku menikahimu karena Allah..
Telah lama ku menanti kehadiranmu di hati ..
Aku menikahimu karena cinta sejati..
Ada dalam pernikahan impianku bersanding denganmu..."
-Lagu Pernikahan Impian oleh Anandito Dwis-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar