Post Jaga Malam, tak menyurutkan niatku untuk beranjak bersiap berangkat ke seminar islami Metamoprhosa yang diadakan oleh SKI FK UNS. Tepat hari Minggu, 22 Mei 2016 bertempat di Auditorium UNS ini, diselenggarakanlah acara tahunan untuk menyambut "Sebelas Maret Islamic Festival", yang bertemakan "I'm a challenger! From baby steps to Giant Strides Developing Unlimited Potency of Muslim". Acara ini mengundang 3 pembicara dan 3 sesi yaitu Dr. Bagus, Ust Nizam, dan dr. Dani.
Aku sebelumnya sudah janjian dengan sahabat saya. Vita dan alhamdulillah tepat sampai sana,aku bisa pas bertemu dengan sahabatku tersebut yang berangkat dari rumahnya di Boyolali. Konsep dari seminar ini bagus, sejak parkir akhwat dan ikhwan sudah dipisahkan jalur dan jalannya. Sehingga kami tidak bisa bertemu secara langsung. Di dalam gedung, aku dan sahabatku awalnya dapat di tempat duduk atas, dari sesi 1-2, ya agak gak denger suara mic pembicara.
Sesi Pertama, dari Dr. Bagus, yang mengisahkan tentang Jati Diri Pemuda Manusia. inti dari materi tersebut adalah semua manusia memiliki kedudukan yang sama rata, diberikan hikmah dan hidayah tiap dari manusia, serta kemampuan memilih, yang merupakan suatu fitroh juga dari manusia. Maka bertanggungjawablah pada pilihan yan kita ambil. Kita diberikan kebebasan untuk memilih, maka bersyukurlah.
Sesi kedua, oleh ustadz Nizam, bahwa tugas manusia di dunia ini adalah Ibadah. Ibadah yang diterima Alloh SWT ialah ikhlas dan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Sebagai manusia, Hijrahlah sesuai yang Dia syariatkan pada seluruh umat. Meski agak kurang begitu dengar apa yang ustadz sampaikan, tapi menusuk kepada diriku, ya Hijrah. Sudah sampai mana hijrahku?
Sesi ketiga, oleh dr. Dani, founder Volunter Doctor ini, menjelaskan tentang Menjemput takdir sejarah. Visi kita di dunia adalah mempertahankan Iman, Misi adalah Amal Saleh, Core value adalah kebenaran serta Strategi dengan Sabar. Beliau mengajak kita untuk membuka potensi apa yang kita miliki. Potensi bisa diwujudkan dengan spiritual/hati nurani yang bersih, emosional/semangat yang membara, fisik dan intelektualitas yang terasah. Sebenarnya fitrahnya hidup dengan BERBAGI. Karena dengan BERBAGI kita dapat mewujudkan Kebahagiaan. Carilah Passion kita. Maka juga belajarlah EMPATI, dengan melihat dari sudut orang lain. Semua itu juga kita wujudkan dengan bersyukur, sadari fitroh kita, NIat hanya kepada Alloh (Ikhlas).
insya Alloh.....
Pada akhirnya, dari semua seminar yang sudah dibawakan oleh ketiga pembicara tersebut, mengingatkan diriku untuk beristiqomah dalam berhijrah. Semoga Alloh menuntunkan jalan Hijrah kita yang sesuai dengan Ridho Alloh SWT.
Amin Ya Rabbal 'alamin.
Wassalamu'alaykum, Wr, Wb.
HijrahQ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar