Minggu, 26 Agustus 2018

Ridho Suami = Ridho Allah SWT

"mbak...aku termasuk fans garis keras suamimu lho..."
Tiba-tiba aku kaget dengan perkataan wanita itu. Kami bertemu di suatu walimahan sama-sama rekan kami. Sebenarnya aku belum begitu kenal akrab dengan wanita itu,tapi kami sudah sama-sama berteman di dunia Maya.
Bukan jadi masalah dengan perkataan wanita itu. Lagian dia juga sudah menikah. Hanya saja, mungkin dengan cara itu,Allah mengingatkanku.
Flashback...
Awal-awal pernikahan...kami saling peduli satu sama lain..aku dan suamiku..bukan karena sekarang tidak saling peduli,buka seperti itu..sekarang pun semakin lebih peduli..
Memang yang namanya pernikahan itu ibadah seumur hidup, proses belajar pun seumur hidup.
Awalnya,suamiku memang belum begitu mengenalmu karena kita hanya diberikan waktu sebentar untuk ta'aruf lalu khitbah dan menikah. Semakin kesini,suamiku semakin memahami seperti apa diriku. Diriku yang manja,childish,galak,ngambekan dan juga pencemburu. Itu semua terbentuk karena keegoisanku yang terpupuk sejak kecil.
Kadang aku khilaf,aku pun pernah mempermalukan suamiku di depan umum karena keegoisanku..
Kini aku sadar,aku masih butuh banyak belajar untuk menjadi istri yang bisa menyenangkan hati suami. Tidak hanya bisa dandan saja,tapi juga cara bersikap di depan suami. Dengan mimik wajah yang indah,tersenyum ikhlas di depan suami,tutur kata yang lembut di depan suami serta ikhlas selalu semata-mata agar mendapat ridho suami. Karena sekarang setelah menikah,ridho nomer 1 kita adalah suami,bukan orang tua lagi.
Memang pernikahan ini berawal dari saling tidak mengenal,tapi Allah SWT yang mendekatkan karena jodoh yang dipilihkan oleh-Nya.
Maafkan aku,suamiku...semoga ke depannya,aku bisa selalu mengoreksi diri dan lebih baik dari sebelumnya serta meninggalkan sifat burukku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar